Berita
05 November 2025
Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Jawa Tengah menyampaikan duka cita mendalam atas peristiwa di Masjid Agung Sibolga Sumatera Utara yang mengakibatkan meninggalnya seorang pemuda bernama Arjuna Tamaraya (21) yang diduga sebagai pencuri kotak amal.
Admin DMI
3 menit baca
Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Jawa Tengah menyampaikan
duka cita mendalam atas peristiwa di Masjid Agung Sibolga Sumatera Utara
yang mengakibatkan meninggalnya seorang pemuda bernama Arjuna Tamaraya
(21) yang diduga sebagai pencuri kotak amal.
Peristiwa ini Masjid Agung Sibolga sangat memprihatinkan dan
mengundang keprihatinan seluruh elemen masyarakat dan pengurus masjid
seluruh Indonesia. DMI Jawa Tengah menegaskan bahwa masjid merupakan
tempat ibadah dan pusat kegiatan keagamaan yang harus dijaga ketenteraman
dan kehormatannya. Oleh karena itu, pengurus masjid harus menjaga
keamanan masjid terutama segala bentuk tindakan kekerasan, apalagi hingga
tewasnya nyawa seseorang manusia.
DMI Jawa Tengah menyatakan bahwa peristiwa di Masjid Agung Sibolga
tidak dapat dibenarkan dan harus diusut tuntas oleh aparat penegak hukum
sesuai dengan aturan yang berlaku.
DMI Jawa Tengah mengajak seluruh pengurus masjid, jemaah, dan
masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban
lingkungan masjid tanpa melakukan tindakan yang melampaui kewenangan.
DMI Jawa Tengah siap berkoordinasi dengan instansi terkait guna membantu
proses hukum yang berlangsung dan memberikan pendampingan moral kepada
keluarga korban serta pengurus masjid.
Demikian pernyataan DMI Jawa Tengah demi menjaga marwah masjid
sebagai rumah ibadah yang penuh kasih sayang dan merefleksikan nilai-nilai
kemanusiaan.
Wassalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Jawa Tengah menyampaikan
duka cita mendalam atas peristiwa di Masjid Agung Sibolga Sumatera Utara
yang mengakibatkan meninggalnya seorang pemuda bernama Arjuna Tamaraya
(21) yang diduga sebagai pencuri kotak amal.
Peristiwa ini Masjid Agung Sibolga sangat memprihatinkan dan
mengundang keprihatinan seluruh elemen masyarakat dan pengurus masjid
seluruh Indonesia. DMI Jawa Tengah menegaskan bahwa masjid merupakan
tempat ibadah dan pusat kegiatan keagamaan yang harus dijaga ketenteraman
dan kehormatannya. Oleh karena itu, pengurus masjid harus menjaga
keamanan masjid terutama segala bentuk tindakan kekerasan, apalagi hingga
tewasnya nyawa seseorang manusia.
DMI Jawa Tengah menyatakan bahwa peristiwa di Masjid Agung Sibolga
tidak dapat dibenarkan dan harus diusut tuntas oleh aparat penegak hukum
sesuai dengan aturan yang berlaku.
DMI Jawa Tengah mengajak seluruh pengurus masjid, jemaah, dan
masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban
lingkungan masjid tanpa melakukan tindakan yang melampaui kewenangan.
DMI Jawa Tengah siap berkoordinasi dengan instansi terkait guna membantu
proses hukum yang berlangsung dan memberikan pendampingan moral kepada
keluarga korban serta pengurus masjid.
Demikian pernyataan DMI Jawa Tengah demi menjaga marwah masjid
sebagai rumah ibadah yang penuh kasih sayang dan merefleksikan nilai-nilai
kemanusiaan.
Wassalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.